YOASOBI - Yoru ni Kakeru & Into The Night Lyrics

YOASOBI - Yoru ni Kakeru & Into The Night Lyrics - Hallo sahabat Anilyrics, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul YOASOBI - Yoru ni Kakeru & Into The Night Lyrics, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Ayase, Artikel Eng, Artikel English Song, Artikel ikura, Artikel Ind, Artikel J-Pop, Artikel Lilas Ikuta, Artikel Rira Ikuta, Artikel YOASOBI, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : YOASOBI - Yoru ni Kakeru & Into The Night Lyrics
link : YOASOBI - Yoru ni Kakeru & Into The Night Lyrics

Baca juga


YOASOBI - Yoru ni Kakeru & Into The Night Lyrics

Yoru ni Kakeru Lyrics
夜に駆ける 歌詞
Lirik Lagu Yoru ni Kakeru
KanjiRomanizedEnglish
Indonesian
夜に駆ける
YOASOBI

作詞:Ayase
作曲:Ayase

沈むように
溶けてゆくように
二人だけの空が
広がる夜に

「さよなら」だけだった
その一言で
全てが分かった
日が沈み出した
空と
君の姿
フェンス越しに
重なっていた

初めて
会った日から
僕の心の
全てを
奪った
どこか
儚い空気を
纏う君は
寂しい目を
してたんだ

いつだって
チックタックと
鳴る世界で
何度だってさ
触れる心無い言葉
うるさい声に
涙が零れそうでも
ありきたりな
喜びきっと
二人なら
見つけられる

騒がしい日々に
笑えない君に
思い付く限り
眩しい明日を
明けない夜に
落ちてゆく前に
僕の手を
掴んでほら
忘れてしまいたくて
閉じ込めた日々も
抱きしめた温もりで
溶かすから
怖くないよ
いつか
日が昇るまで
二人でいよう

君にしか見えない
何かを見つめる君が
嫌いだ
見惚れているかのような
恋するような
そんな顔が嫌いだ

信じていたいけど
信じれないこと
そんなの
どうしたってきっと
これからだって
いくつもあって
そのたんび怒って
泣いていくの
それでもきっと
いつかはきっと
僕らはきっと
分かり合えるさ
信じてるよ

もう嫌だって
疲れたんだって
がむしゃらに
差し伸べた
僕の手を
振り払う君
もう嫌だって
疲れたよなんて
本当は僕も
言いたいんだ

ほらまた
チックタックと
鳴る世界で
何度だってさ
君の為に
用意した言葉
どれも届かない
「終わりにしたい」
だなんてさ
釣られて言葉にした時
君は
初めて笑った

騒がしい日々に
笑えなくなっていた
僕の目に映る君は
綺麗だ
明けない夜に
溢れた涙も
君の笑顔に
溶けていく

変わらない日々に
泣いていた僕を
君は優しく
終わりへと誘う
沈むように
溶けてゆくように
染み付いた霧が
晴れる
忘れて
しまいたくて
閉じ込めた日々に
差し伸べてくれた
君の手を取る
涼しい風が空を
泳ぐように
今吹き抜けていく
繋いだ手を
離さないでよ
二人今、
夜に
駆け出していく
Yoru ni Kakeru
YOASOBI

Lyricist: Ayase
Composer: Ayase

Shizumu youni
Tokete yuku youni
Futari dake no sora ga
Hirogaru yoru ni

“sayonara” dake datta
Sono hitokoto de
Subete ga wakatta
Hi ga shizumi dashita
Sora to
Kimi no sugata
FENSU-goshi ni
Kasanatteta

Hajimete
Atta hi kara
Boku no
Kokoro no subete wo
Ubatta
Dokoka
Hakanai kuuki wo
Matou kimi wa
Sabishii me wo
Shiteta nda

Itsudatte
CHIKKUTAKKU to
Naru sekai de
Nando datte sa
Fureru kokoronai kotoba
Urusai koe ni
Namida ga koboresou demo
Arikitari na
Yorokobi kitto
Futari nara
Mitsukerareru

Sawagashii hibi ni
Waraenai kimi ni
Omoitsuku kagiri
Mabushii asu wo
Akenai yoru ni
Ochite yuku mae ni
Boku no te wo
Tsukande hora
Wasurete shimaitakute
Tojikometa hibi mo
Dakishimeta nukumori de
Tokasu kara
Kowakunai yo
Itsuka
Hi ga noboru made
Futari de iyou

Kimi ni shika mienai
Nani ka wo mitsumeru kimi ga
Kirai da
Mitoreteiru ka no youna
Koi suru youna
Sonna kao ga kirai da

Shinjitetai kedo
Shinjirenai koto
Sonna no
Dou shitatte kitto
Kore kara datte
Ikutsu mo atte
Sono tanbi okotte
Naiteiku no
Soredemo kitto
Itsuka wa kitto
Bokura wa kitto
Wakariaeru sa
Shinjiteru yo

Mou iya datte
Tsukareta nda tte
Gamushara ni
Sashinobeta
Boku no te wo
Furiharau kimi
Mou iya datte
Tsukareta yo nante
Hontou wa boku mo
Iitai nda

Hora mata
CHIKKUTAKKU to
Naru sekai de
Nando datte sa
Kimi no tame ni
Youi shita kotoba
Dore mo todokanai
“owari ni shitai”
Da nante sa
Tsurarete kotoba ni shita toki
Kimi wa
Hajimete waratta

Sawagashii hibi ni
Waraenakunatteita
Boku no me ni utsuru kimi wa
Kirei da
Akenai yoru ni
Koboreta namida mo
Kimi no egao ni
Toketeiku

Kawaranai hibi ni
Naiteita boku wo
Kimi wa yasashiku
Owari e to sasou
Shizumu youni
Tokete yuku youni
Shimitsuita kiri ga
Hareru
Wasurete
Shimaitakute
Tojikometa hibi ni
Sashinobete kureta
Kimi no te wo toru
Suzushii kaze ga
Sora wo oyogu youni
Ima fukinukete yuku
Tsunaida te wo
Hanasanaide yo
Futari ima,
Yoru ni
Kakedashiteku
Racing into The Night
YOASOBI

Lyricist: Ayase
Composer: Ayase

As if sinking
As if keep melting away
On the night when sky stretches out
only for the two of us

Just "farewell"
From that single word,
I understood everything
The sky when
the sun sets
and your figures
overlapped into one
across the wire fence

Since
the first time
we met
You stole
my heart completely
You who are
somehow
covered in fleeting air,
have such
lonely eyes

In the world
that always ticking
"tick tock" over and over
Although my tears
almost spilled out
when I touching
those cruel words
and annoying voices
I believe, if we're together
we can find
a simple happiness

Amid these noisy days,
for you who can't smile,
I'll give everything you hope
for a dazzling tomorrow
Before you fell
into the endless night
Hey,
hold my hand tight
Even on the days
when you shut yourself up,
just wanting to be forgotten
I'll melt them all
with the warmth of a hug
I won't be afraid
Let's us stay together
until one day the sun rises

I hate it
when you who staring at something
that nobody but you can see
As if fascinating
As if falling in love
I hate that kind of face

I want to believe it
but it's unbelievable
Whatever I do,
from now on
It'll definitely happen
over and over again
Every time I get angry,
I'll cry
Even so, for sure
One day, for sure
Two of us, for sure
I believe,
we'll understand each other

"No, I'm tired."
You recklessly
brushed away
my hand
I reached out to you
"No, I'm tired."
Actually,
I also want
to say
the same

Look,
in the world that always ticking
"tick tock"
over and over again
Not a single word
I've prepared for you
reaches you
"I want to end it."
When I'm lured in
and said such words,
you laughed
for the first time

Amidst these noisy days,
I couldn't laugh anymore
You who are reflected
in my eyes
are so beautiful
On an endless nights,
the tears will melt
into your smile

Amidst the never changing days
to myself who is crying,
you gently invite me to the end
As if drowning
As if keep melting away
The indelibly stained mist
began to clear out
On the day
when I shut myself up,
just wanting
to be forgotten,
I tightly held the hand
you reached out to me
Now,
A cool breeze blows
as if swimming in the sky
Don't ever let go
these intertwined hands
The two of us now,
racing
into the night
Berlari di Tengah Malam
YOASOBI

Lyricist: Ayase
Composer: Ayase

Seakan tenggelam
Seolah kian melebur
Di malam ketika langit terbentang luas
hanya untuk kita berdua

Hanya "selamat tinggal"
Dari sepatah kata itu,
kujadi paham semuanya
Langit saat
matahari tenggelam
dan sosokmu
menumpuk menjadi satu
di seberang pagar kawat

Semenjak
pertama kalinya
kita berjumpa
Kau merebut
hatiku seutuhnya
Dirimu
yang entah
berbalut udara fana,
memiliki mata
yang begitu kesepian

Di dunia yang selalu saja
berdetik "tik tok"
entah berapa kali
Meski air mataku
hampir tumpah
saat bersinggungan
dengan kata-kata kejam
dan suara yang mengusik telinga
Kuyakin jika kita berdua
pasti bisa menemukan
kebahagiaan sederhana

Di tengah hiruk-pikuk keseharian,
untuk dirimu yang tak bisa tersenyum,
akan kuberikan segala yang diharapkan
demi hari esok yang menyilaukan
Sebelum kau terjatuh
ke dalam malam tanpa fajar
Hei, peganglah erat tanganku
Bahkan di hari-hari
saat kau mengurung diri,
ingin dilupakan saja
Ku'kan meleburkan semua itu
dengan kehangatan pelukan
Aku tak'kan takut
Mari kita berdua tetap bersama,
hingga suatu hari
sang mentari menampakkan wajahnya

Aku benci dirimu
ketika sedang memandangi suatu hal,
yang hanya bisa dilihat olehmu
Seakan terpesona
Seolah jatuh cinta
Aku benci wajah semacam itu

Kuingin mempercayainya
tapi hal itu
tak bisa dipercaya
Apapun yang kulaku,
mulai sekarang pun pasti
akan terjadi berulang kali
Setiap kali marah,
aku akan terus menangis
Meskipun begitu, pasti
Suatu hari, pasti
Kita berdua, pasti
Kupercaya
Kita akan saling memahami

"Gak mau,
aku sudah lelah."
Dirimu menepis kasar
tangan yang
kuulurkan padamu
"Gak mau,
aku sudah lelah."
Sebenarnya,
aku pun
ingin mengatakannya

Dengarlah,
di dunia
yang entah berapa kali
kembali berdetik "tik tok"
Tak satu pun kata-kata
yang kusiapkan untukmu
tersampaikan
"Kuuingin mengakhirinya."
Ketika kuterpancing
dan mengucapkannya,
dirimu pun tertawa
untuk pertama kalinya

Di tengah hiruk pikuk keseharian,
kujadi tak bisa tertawa
Dirimu yang terpantul di mataku itu
begitu cantik
Di malam tanpa fajar,
tumpahan air mata pun
akan melebur
ke dalam senyumanmu

Di tengah hari-hari
yang tak berganti,
kepada diriku yang tengah menangis,
dengan penuh kasih kau mengajakku
menuju ke penghujung
Seakan tenggelam
Seolah kian melebur
Kabut yang meresap pun
mulai menipis
Di hari ketika kumengurung diri,
ingin dilupakan saja,
kugenggam erat
tangan yang kau ulurkan padaku
Sekarang,
Sepoi angin sejuk berembus
seolah berenang di langit
Jangan pernah kaulepaskan
jalinan tangan ini
Kita berdua sekarang,
berlari
ke tengah malam
Into The Night Lyrics
Into The Night 歌詞
Lirik Lagu Into The Night
English Lyrics
Romanized
(For Comparison)
Indonesian
Into The Night
夜に駆ける (English ver,)
YOASOBI

作詞:Ayase
作曲:Ayase
英訳:Konnie Aoki

Seize a move, you're on me,
falling, and we were dissolving
You and me, skies above and wide,
it brings on the true night on me

All I could feel was a “goodbye”
Those only words you wrote,
it's plenty to understand ya
The sun is going down,
the sky behind
and visions of you would stand
Overlapping with you
and the fence beyond

Remember the night
that we met up
Broke into me
and taken everything
left in my heart
So fragile is that air,
it always keeps on revolving
near and wide
Loneliness envelops
deep in your eyes

It's stuck in
“tick-and-tocking” mode
Never refraining shamble,
block of sound
Too many terrible noises around
And the voice ringing in me gets louder
With tears about to fall
I need to find me
an average happy tiptoe
Locating, never tough
when I'm with you

Saw what got seen hid beneath,
and louder nights keep beating
I'm going to you,
and giving brighter shiny tomorrows
What can “night” for you mean, infinite?
You could run with me
Place your hand in mine,
you gotta stay, hold up
Want to leave it behind, dark cruel days,
in deep, you may have hid before
I'm embracing you u
ntil more heat dissolve
what is caught up
Sun will soon rise up into a day
you're no more too afraid
Keep all of me in you

Only perceiving through your eyes
I see nothing, I'll soon hate you,
keep me out, I'm crying out
You're falling into deeper fascination,
giving away your love
That expression has got me crying out

She's gonna try to me,
she's gonna lie
Got to force a belief
and trust to keep on
Every time it happens,
heap of attack,
and now I'm back in
I got to cry, then who knows?
So we gotta keep on
If you gotta keep on
Then we're gonna keep on
One day, we will understand,
I'm believing in you

“No, wanna stop it,
you got me tired of walking”
As I show my needs,
I reach to get back on,
still not fit in
You free my hand, then leave it
“No, wanna stop it,
you got me tired of walking”
Never told you the truth,
I'm feeling that inside

Back for another
“tick-and-tocking” mode
Never refraining shamble,
block of sound
Killing, oh, too many words
that I gathered around
Won't let me go to your mind
“I want it to be done”
is what went out
It found a way to finally leak out of me
And for once,
I could make you let out a smile

Saw what got seen hid beneath,
and louder nights are keeping me down
My new images of you, now,
appear heavenly now
What can “night” for you mean
when fallen seas of tears are gone
They dissolve into the peace
inside of you

Calling to life, hit beneath,
crying days in the eternal
Give me what I saw in you,
oh, what an end to stop all
Seize a move, you're on me,
falling and we were dissolving
See me to it, fog is leaving,
bright air move

Want to leave it behind,
tucked all days away,
forget, and hid beneath
Hand in hand, extend to me,
that let me know beyond falls
Through the seas of beyond,
so loud and blows you afloat in the sky
New wind moving into you
Tonight, don't ever
lose sight of me and let go
You and me are
running through the night in dark,
I'll take you
Into The Night
Yoru ni Kakeru (English ver.)
YOASOBI

Lyricist: Ayase
Composer: Ayase
English Translation: Konnie Aoki

Shizumu youni
Tokete yuku youni
Futari dake no sora ga
Hirogaru yoru ni

“sayonara” dake datta
Sono hitokoto de
Subete ga wakatta
Hi ga shizumi dashita
Sora to
Kimi no sugata
FENSU-goshi ni
Kasanatteta

Hajimete
Atta hi kara
Boku no
Kokoro no subete wo
Ubatta
Dokoka
Hakanai kuuki wo
Matou kimi wa
Sabishii me wo
Shiteta nda

Itsudatte
CHIKKUTAKKU to
Naru sekai de
Nando datte sa
Fureru kokoronai kotoba
Urusai koe ni
Namida ga koboresou demo
Arikitari na
Yorokobi kitto
Futari nara
Mitsukerareru

Sawagashii hibi ni
Waraenai kimi ni
Omoitsuku kagiri
Mabushii asu wo
Akenai yoru ni
Ochite yuku mae ni
Boku no te wo
Tsukande hora
Wasurete shimaitakute
Tojikometa hibi mo
Dakishimeta nukumori de
Tokasu kara
Kowakunai yo
Itsuka
Hi ga noboru made
Futari de iyou

Kimi ni shika mienai
Nani ka wo mitsumeru kimi ga
Kirai da
Mitoreteiru ka no youna
Koi suru youna
Sonna kao ga kirai da

Shinjitetai kedo
Shinjirenai koto
Sonna no
Dou shitatte kitto
Kore kara datte
Ikutsu mo atte
Sono tanbi okotte
Naiteiku no
Soredemo kitto
Itsuka wa kitto
Bokura wa kitto
Wakariaeru sa
Shinjiteru yo

Mou iya datte
Tsukareta nda tte
Gamushara ni
Sashinobeta
Boku no te wo
Furiharau kimi
Mou iya datte
Tsukareta yo nante
Hontou wa boku mo
Iitai nda

Hora mata
CHIKKUTAKKU to
Naru sekai de
Nando datte sa
Kimi no tame ni
Youi shita kotoba
Dore mo todokanai
“owari ni shitai”
Da nante sa
Tsurarete kotoba ni shita toki
Kimi wa
Hajimete waratta

Sawagashii hibi ni
Waraenakunatteita
Boku no me ni utsuru kimi wa
Kirei da
Akenai yoru ni
Koboreta namida mo
Kimi no egao ni
Toketeiku

Kawaranai hibi ni
Naiteita boku wo
Kimi wa yasashiku
Owari e to sasou
Shizumu youni
Tokete yuku youni
Shimitsuita kiri ga
Hareru

Wasurete
Shimaitakute
Tojikometa hibi ni
Sashinobete kureta
Kimi no te wo toru
Suzushii kaze ga
Sora wo oyogu youni
Ima fukinukete yuku
Tsunaida te wo
Hanasanaide yo
Futari ima,
Yoru ni
Kakedashiteku
Into The Night (Ke Tengah Malam)
Yoru ni Kakeru (English ver.)
YOASOBI

Lyricist: Ayase
Composer: Ayase
English Translation: Konnie Aoki

Ambil langkah, dirimu bersamaku
jatuh, dan kita melebur
Kau dan aku, langit di atas dan luas,
membawa malam sejati bersamaku

Yang bisa kurasa hanya "selamat tinggal"
Hanya dari kata-kata yang kau tulis itu,
kubisa cukup memahaminya
Matahari akan terbenam,
langit di belakang
dan bayangan dirimu akan berdiri
Tertumpuk denganmu
dan pagar kawat di luar

Ingatkah kau akan malam
ketika kita bertemu
Menerobos masuk
dan merampas segala
yang tersisa di hatiku
Begitu rapuhnya udara,
selalu terus berputar
begitu dekat dan lebar
Kesepian menyelimuti
begitu dalam di matamu

Terjebak dalam mode "tik tok"
Jangan pernah menahan kacau balau,
penghalang suara
Terlalu banyak suara mengerikan di sekitarku
Dan suara yang berdering
di dalam diriku semakin keras
Dengan air mata yang hampir jatuh,
kuharus menemukan kebahagiaan
bagi diriku sendiri
Kubisa menemukannya,
tak pernah sulit jika bersamamu

Saw what got seen hid beneath,
and louder nights keep beating
I'm going to you,
and giving brighter shiny tomorrows
What can “night” for you mean, infinite?
You could run with me
Place your hand in mine,
you gotta stay, hold up
Want to leave it behind, dark cruel days,
in deep, you may have hid before
I'm embracing you u
ntil more heat dissolve
what is caught up
Sun will soon rise up into a day
you're no more too afraid
Keep all of me in you

Only perceiving through your eyes
I see nothing, I'll soon hate you,
keep me out, I'm crying out
You're falling into deeper fascination,
giving away your love
That expression has got me crying out

She's gonna try to me,
she's gonna lie
Got to force a belief
and trust to keep on
Every time it happens,
heap of attack,
and now I'm back in
I got to cry, then who knows?
So we gotta keep on
If you gotta keep on
Then we're gonna keep on
One day, we will understand,
I'm believing in you

“No, wanna stop it,
you got me tired of walking”
As I show my needs,
I reach to get back on,
still not fit in
You free my hand, then leave it
“No, wanna stop it,
you got me tired of walking”
Never told you the truth,
I'm feeling that inside

Back for another
“tick-and-tocking” mode
Never refraining shamble,
block of sound
Killing, oh, too many words
that I gathered around
Won't let me go to your mind
“I want it to be done”
is what went out
It found a way to finally leak out of me
And for once,
I could make you let out a smile

Saw what got seen hid beneath,
and louder nights are keeping me down
My new images of you, now,
appear heavenly now
What can “night” for you mean
when fallen seas of tears are gone
They dissolve into the peace
inside of you

Calling to life, hit beneath,
crying days in the eternal
Give me what I saw in you,
oh, what an end to stop all
Seize a move, you're on me,
falling and we were dissolving
See me to it, fog is leaving,
bright air move

Want to leave it behind,
tucked all days away,
forget, and hid beneath
Hand in hand, extend to me,
that let me know beyond falls
Through the seas of beyond,
so loud and blows you afloat in the sky
New wind moving into you
Tonight, don't ever
lose sight of me and let go
You and me are
running through the night in dark,
I'll take you
TLN:

So, YOASOBI's songs
are based from a short story.
As for "Yoru ni Kakeru"
is based from
"Thanatos no Yuuwaku"
"Temptation of Thanatos."

The theme of this song
is actually "suicide"

I'd like to add the translation
of the story, but only
in Indonesian language.
As for the English translation,
I think, there must be
some websites
that have already
translated it.

Tema: Malam musim panas,
keresahan kamu dan aku

Godaan Thanatos

Percintaan

Temptation of Thanatos
タナトスの誘惑

Terjemahan Cerpen
Thanatos no Yuuwaku
KanjiIndonesian
タナトスの誘惑

作者:星野舞夜

8月15日。
もうとっくに日は沈んだというのに、
辺りには
蒸し暑い空気が漂っている。

マンションの階段を
駆け上がる僕の体からは、
汗が止めどなく噴き出していた。

「さよなら」

たった4文字の
彼女からのLINE。

それが何を意味しているのか、
僕にはすぐに分かった。

御盆の時期にも関わらず
職場で仕事をしていた僕は、
帰り支度をしたあと急いで
自宅のあるマンションに
向かった。

そして、マンションの屋上、
フェンスの外側に、
虚ろな目をした彼女が
立っているのを見つけた。



飛び降り自殺を図ろうとする
彼女の姿を見たのは、
実はこれでもう4回目だ。

世の中には2種類の人間が
いるという。

生に対する欲動──
「エロス」に支配される人間と、

死に対する欲動──
「タナトス」に支配される人間。

この世界の人間の
ほとんどは前者だが、
彼女は紛れもなく
後者だった。

彼女が「タナトス」に
支配される人間だということは、
彼女と付き合い始める前から知っていた。

それもそのはず、
僕たちが出会ったのは、
今のようにマンションの屋上で
自殺を試みている彼女を、
僕が助けたのがきっかけだった。

最近同じマンションに
引っ越してきた
という女の子。
つぶらな瞳に
ぽってりとした唇と、
可愛らしい顔立ちをしているが、
どこか儚げな表情をしている彼女は、
一瞬で僕の心を奪った。
きっと
一目惚れのような
ものだったと思う。

その時から彼女とは
いろいろな話をするようになり、
すぐに仲良くなった。

ブラック会社に勤めながら独りきりで
寂しく暮らしていた僕にとって、
彼女はまるで
天から舞い降りた
天使のようだった。



ひとつ疑問に
思うことがあった。

彼女は自殺を図ろうとする時、
決まって僕に連絡を入れる。
そして、僕が来るまでその場で
待っている。

誰にも知らせず
ひとりで死んだほうが
確実なのではないかと
思うが、

もしかしたら彼女は、
出会った時のように
僕に自殺を止めてほしい、
助けてほしいと心のどこかで
そう思っているのではないかと、
勝手に解釈していた。

だから、僕は今回もこうやって
マンションの階段を駆け上がる。



「はぁっ、はぁっ…」

マンションの屋上にたどり着く。

フェンスの向こうに立つ、
彼女の背中を見つけた。

「待って…!!」

フェンスを飛び越え、
彼女の手を取る。

彼女の手は、
蒸し暑い空気に反して
冷たかった。

「はなして」

鈴の音に似た、
儚くて可愛らしい声。
僕は彼女の声も
好きだった。


「なんで、そうやって、君は…!」

「はやく、死にたいの」

「どうして…!」

「死神さんが呼んでるから」


彼女には、「死神」が見える。
「タナトス」に支配される人間に
稀に見られる
症状なのだという。

そして「死神」は、
「タナトス」に
支配されている人間にしか
見ることができない。


「死神なんていないよ」

「なんで分かってくれないの…!」


僕が死神を
否定すると、
彼女は決まって泣き叫ぶ。

死神は、それを見る者にとって
1番魅力的に感じる姿を
しているらしい。
いわば、想の人の姿をしているのだ。

彼女は死神を見つめている時
(僕には虚空を
見つめているようにしか見えないが)、
まるで恋をしている
女の子のような表情をした。
まるでそれに惚れているような。

僕は彼女のその表情が
嫌いだった。


「死神なんて見てないで、
僕のことを見て」

「嫌…!」


彼女が僕の手を振り払おうとしたので、
思わず力強く握ってしまった。


「痛い…!」


「!ごめん…」


でも、君が悪いんじゃないか。
僕の手を振り払おうとするから。
僕のことを見てくれないから。


「死神さんは
こんなことしないよ…!」


僕の心にどす黒いものが
押し寄せてくる。


「なんで…」


なんで、こんなにも僕は
君のことを愛しているのに、
君は僕だけを見ては
くれないのだろう。

死神に嫉妬をするなんて、
馬鹿げていると心のどこかでは
思っていたが、
もうそんなことはどうでもよかった。


「もう嫌なの」


僕も嫌だよ。


「もう疲れたのよ」


僕も疲れたよ。


「はやく死にたいの」


「僕も死にたいよ!!」


その時、彼女が顔を上げた。


ニッコリと笑っていた。


彼女の笑顔を
見た途端、
急に心のどす黒いものが
消える感覚がした。


あれ、これってもしかして。


「やっと…気づいてくれた?」


「ああ…やっとわかったよ」


「ほんと…?よかったぁ」


ああ、そうか。

君が自殺を図ろうとする度に
僕のことを呼んだのは、
僕に助けてもらいたかったからじゃない。


君は、
僕を連れて行きたかったんだ。



僕にとっての「死神さん」は、
彼女だった。



涼しい風が吹き抜ける。
いつの間にか蒸し暑さなど
感じなくなっていた。


「じゃあ、行きましょうか」


「ああ、行こうか」



手を繋いだ君と僕。


この世界が僕らにもたらす
焦燥から逃れるように


夜空に向かって
駆け出した。
Godaan Thanatos

Pengarang: Mayo Hoshino

15 Agustus.
Meski matahari sudah lama terbenam,
tapi udara panas dan lembap
masih terawang-awang di sekitarku

Keringat terus mengucur tanpa henti
dari tubuhku yang menaiki
tangga apartemen

"S'lamat tinggal" (Sa-yo-na-ra)

Pesan LINE yang dikirimkannya
hanya terdiri dari 4 suku kata

Aku langsung paham
apa maksud dari kata itu.

Aku yang tetap bekerja
tak peduli di hari Obon* pun,
setelah bersiap-siap untuk pulang,
segera bergegas
menuju ke apartemen tempat kutinggal.

Kemudian, di atap apartemen,
di seberang pagar kawat pembatas,
aku menemukan dirinya tengah berdiri
dengan pandangan kosong.



Sebenarnya, ini adalah keempat kalinya
aku melihat sosoknya
yang berniat untuk melompat bunuh diri.

Katanya, ada 2 tipe manusia
di muka bumi ini.

Dorongan terhadap hidup ──
Manusia yang dikuasai oleh "Eros"

Dorongan terhadap kematian ──
Manusia yang dikuasai oleh "Thanatos"

Hampir seluruh manusia di dunia ini,
dikuasai oleh yang pertama
tapi tidak salah lagi kalau dia dikuasai
oleh yang kedua.

Sebelum aku mulai berpacaran dengannya,
aku sudah tahu bahwa dia adalah
manusia yang dikuasai oleh "Thanatos"

Tentu saja,
penyebab kami berdua bertemu
adalah diriku yang telah menolong dirinya,
yang mencoba bunuh diri
sama seperti sekarang di atap apartemen.

Dia adalah seorang gadis yang baru-baru ini
pindah ke apartemen yang sama
dengan tempatku tinggal.
Manik matanya begitu bulat dan manis,
bibirnya yang begitu penuh,
dan juga berwajah imut.
Akan tetapi, dirinya yang seolah
memiliki ekspresi wajah begitu fana itu,
telah merebut hatiku dalam sekejap.
Kupikir, pasti rasa inilah yang disebut
sebagai jatuh cinta pada pandangan pertama

Semenjak itu,
aku pun jadi bercerita banyak hal padanya
dan langsung menjadi akrab.

Bagiku yang bekerja di perusahaan
yang mengeksploitasi karyawannya,
serta hidup sendiri dalam kesepian,
dirinya bagaikan malaikat
yang turun dari surga



Ada satu hal yang menjadi
tanda tanya bagiku.

Dia selalu saja menghubungiku,
setiap kali dia berencana untuk bunuh diri.
Lalu, dia tetap menunggu
di tempat itu hingga aku tiba.

Aku pun berpikir,
bukankah akan lebih pasti
jika mati sendirian
tanpa memberitahukan siapa pun?

Tapi, mungkinkah
di suatu tempat dalam lubuk hatinya
dia ingin aku
menghentikan aksi bunuh dirinya
dia ingin aku menyelamatkannya.
Aku pun menafsirkan dengan seenaknya.

Karena itu, dengan begini,
kali ini pun aku menaiki tangga apartemen



"Hah... hah..."

Aku pun tiba di atap apartemen.

Aku menemukan sosok belakangnya,
berdiri di seberang pagar kawat pembatas.

"Tunggu!!"

Melompati pagar kawat,
aku pun menggengam tangannya.

Berbanding terbalik
dengan udara panas dan lembap,
tangannya begitu dingin.

"Lepaskan!"

Suaranya yang begitu manis
dan terasa fana
yang mirip bunyi lonceng.
Aku pun menyukai suaranya.


"Kenapa kamu itu, selalu saja begini...!"

"Aku ingin lekas mati."

"Kenapa!"

"Karena Dewa Kematian memanggilku."


Dia bisa melihat "Dewa Kematian".
Katanya, itu adalah gejala
yang jarang terlihat di manusia
yang dikuasai oleh Thanatos

Lalu, "Dewa Kematian"
hanya dapat dilihat
oleh manusia yang dikuasai
"Thanatos" saja.


"Gak ada yang namanya Dewa Kematian itu."

"Kenapa kamu tak memahamiku...!"


Ketika aku menolak
keberadaan Dewa Kematian,
dia selalu saja menangis histeris.

Katanya, Dewa Kematian akan bersosok
seperti orang yang paling mempesona
bagi mereka yang bisa melihatnya.
Dengan kata lain, bersosok manusia ideal.

Ketika dia memandangi Dewa Kematian,
(Bagiku, dia hanya terlihat 
sedang memandangi ruang kosong.)
dia terlihat seakan sedang jatuh cinta.
Berekspresi layaknya seorang gadis.
Seakan-akan jatuh hati pada sosok itu.

Aku sangat membenci
ekspresi wajahnya itu.


"Jangan terus memandangi Dewa Kematian,
tatap aku ini."

"Gak mau!"


Tanpa sadar kugenggam keras tangannya,
karena dia mencoba menepis tanganku.


"Sakit...!"


"! Maaf..."


Tapi, bukankah kamu juga yang salah.
Karena kau mencoba menepis tanganku.
Karena kau tak menatap diriku.


"Dewa Kematian
tak akan melakukan hal semacam ini...!"


Suatu hal yang berwarna kehitaman pun,
mulai menyelimuti hatiku.


"Kenapa..."


Kenapa, padahal aku begitu
mencintai dirimu,
namun kenapa kamu tak hanya
melihat diriku seorang.

Di suatu sudut di dalam hatiku,
kuberpikir betapa bodohnya aku
yang cemburu kepada Dewa Kematian.
Tapi aku sudah tak peduli lagi akan hal itu..


"Aku sudah muak."


Aku juga muak.


"Aku sudah lelah."


Aku juga lelah.


"Aku ingin lekas mati."


"Aku juga ingin mati"


Waktu itu, dia mengangkat wajahnya.


Tersenyum, menyeringai.


Begitu melihat senyumannya,
aku merasakan 
sesuatu kehitaman di hatiku pun
tiba-tiba sirna.


Eh, mungkinkah ini artinya...


"Akhirnya... kamu sadar?"


"Ah... Akhirnya aku paham."


"Beneran...? Syukurlah."


Ah, jadi begitu, ya.

Alasanmu menghubungiku
setiap kali kau merencanakan bunuh diri itu
bukanlah untuk meminta ditolong.


Kamu ingin,
membawa serta diriku.



"Dewa Kematian" bagiku
adalah dirinya.



Angin sejuk berembus.
Tanpa kusadari, kelembapan panas
tak lagi kurasakan.


"Kalau begitu, kita pergi, yuk."


"Ya, ayo pergi."



Aku dan kamu yang bergenggaman tangan.


Seakan melarikan diri
dari keresahan yang dibawa oleh dunia ini.


Kita telah mulai berlari
menuju langit malam.
TLN:

Obon (お盆) atau disebut pula
dengan Bon (盆)
adalah serangkaian upacara
dan tradisi di Jepang
untuk merayakan
kedatangan arwah leluhur
yang dilakukan seputar tanggal
15 Juli
menurut kalender Tempou
(kalender lunisolar).

Pada umumnya,
warga Jepang
mendapatkan libur
untuk Obon.

Karena itu,
si tokoh utama cerpen
menyebut bahwa
perusahaannya
mengeksploitasi dirinya,
(black company)
memeras tenaganya
bahkan di hari libur juga.

Interpretasi pribadi:
1. Mereka berdua
(tokoh utama dan si gadis)
bunuh diri bersama-sama
(shinjuu 心中 -
double suicide
).

2. Dari awal,
si gadis adalah
jelmaan Dewa Kematian.

"Katanya, Dewa Kematian 
akan bersosok seperti orang
yang paling mempesona
bagi mereka
yang bisa melihatnya.
Dengan kata lain,
bersosok manusia ideal."


Si gadis
memang tidak ada dari awal,
tokoh utama jatuh cinta
pada Dewa Kematian
yang berwujud sosok ideal baginya.
Dewa Kematian ingin membawa serta
si tokoh utama menuju ajalnya.



Demikianlah Artikel YOASOBI - Yoru ni Kakeru & Into The Night Lyrics

Sekianlah artikel YOASOBI - Yoru ni Kakeru & Into The Night Lyrics kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel YOASOBI - Yoru ni Kakeru & Into The Night Lyrics dengan alamat link https://ani-lyricz.blogspot.com/2021/07/yoasobi-yoru-ni-kakeru-into-night-lyrics.html

0 Response to "YOASOBI - Yoru ni Kakeru & Into The Night Lyrics"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel